Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana terjadi peningkatan kadar gula di dalam darah. Penyakit ini sering juga disebut Penyakit KENCING MANIS. Begitu ketahuan mengidap Diabetes, seseorang diwajibkan menjalankan disiplin ketat dalam hal makan-minum dan berolah raga. Kalau tidak, ancamannya sungguh tidak main-main !.
Diabetes bukanlah penyakit menular, penyakit ini disebabkan oleh gangguan produksi hormon Insulin yang dihasilkan oleh sel Beta pankreas.
Apa yang sebenarnya terjadi ?
Setiap kali menerima asupan karbohidrat dari makanan, tubuh akan memecahnya menjadi gula sederhana (Glukosa) yang akan segera masuk dalam aliran darah. Kondisi ini merangsang kelenjar pankreas untuk menghasilkan hormon Insulin, yang bertugas menggiring glukosa masuk kedalam sel, agar tidak gentayangan di dalam darah. Namun adakalanya tidak semua glukosa yang seharusnya tersimpan dalam sel berhasil digudangkan dan masih banyak yang tertinggal didalam darah. Akibatnya, gula darah ini akan dibuang bersama urin (air kencing), sehingga kencing terasa manis.
Awasi Gejalanya
Gejala awal kencing manis ditandai dengan terjadinya “ TIGA BANYAK “ yaitu :
* Banyak minum , karena sering haus
* Banyak kencing
* Banyak makan
Bila gejala awal ini terlewatkan dari perhatian, biasanya penderita mengalami penurunan berat badan dalam waktu 2-4 minggu, berat badan bisa susut sampai 5-10 kg
Beberapa faktor risiko kemungkinan pendertita mendapat penyakit Kencing Manis
1. Keturunan
Waspadalah jika orang tua (baik keduanya atau salah satu), ataupun saudara yang lainnya ada yang menderita kencing manis. Berarti Anda telah mengenggam resiko 40 % untuk mengidap Diabetes
2. Bayi Super
Resiko yang sama muncul pada orang yang pernah melahirkan bayi lebih dari 4000 gram atau dalam pemeriksaan pernah ditemukan kadar glukosa darahnya melebihi 140 mg/l (puasa) atau di atas 200 mg/dl (2 jam setelah makan)
3. Berat badan
Kegemukan (obesitas) juga turut mengundang kedatangan diabetes. Seseorang dikatakan gemuk apabila Berat Badan Relatif (BBR) > 120 %. Rumusan ini diperoleh dari :
BBR = BB (kg) / (TB (cm) – 100) X 100%
Misal : TB = 165cm, BB = 68kg
BBR = 68/(165-100) x 100% = 105%
4. Hipertensi
Tekanan darah yang tinggi (hipertensi), yakni tensi lebih besar daripada 160/95, mengundang kemungkinan yang sama.
Bagaimana mencegahnya ?
1. Pola hidup sehat
Olah raga yang teratur, juga jauhi makanan yang mengundang Diabetes dengan berkonsultasi kepada dokter anda.
2. Kurangi gula
Langkah pertama adalah mengurangi konsumsi gula dan makanan – minuman bergula, antara lain Es krim, soft drink, jeli. Batasi hingga konsumsi gula atau makanan-minuman manis tidak lebih dari setara 2.5 sendok makan rata gula pasir/hari
3. Jaga berat badan
Begitu diketahui BBR sudah melampui 110 %, segeralah untuk berdiet rendah kalori atau tingkatkan aktivitas fisik
4. Makan makanan alami
Imbangi dengan meningkatkan konsumsi bahan makanan alami yang kaya serat kasar (sayuran hijau, beras putih tumbuk, beras merah, buah-buahan)
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan kadar gula darah dapat dilakukan :
1. Gula darah sewaktu
2. Gula darah saat puasa
3. Gula darah 2 jam post prandial (sesudah makan)
Adapun persiapan sebelum melakukan pemeriksaan DM
1. Puasa 10 – 12 jam
Selama menunggu diambil darah tidak diperkenankan makan/minum dan merokok
2. Hindari Stress
Stress menyebabkan kenaikan glukosa yang dibebaskan dari cadangan hati
Parameter Glukosa Darah (mg/dl)
Komplikasi
Kadar gula darah yang terus menerus tinggi juga akan menyebabkan gangguan-gangguan beberapa tahun kemudian yang kita kenal sebagai komplikasi jangka panjang.
Komplikasi ini dapat mempengaruhi :
1. Mata
Perhatikaan perubahan dalam penglihatan. Saran :
* Temui dokter anda
* Kontrol kadar gula darah anda
* Kontrol tekanan darah anda
2. Ginjal
Perhatikan kadar protein dalam air kencing atau peningkatan tekanan darah. Saran :
* Temui dokter anda
* Kontrol gula darah anda
* Batasi makanan berprotein
3. Jantung
Perhatikan adanya sakit dada dan atau nafas pendek. Saran :
* Temui dokter anda
* Kontrol gula darah anda
* Batasi kolesterol
* Kontrol tekanan darah
* Hindari merokok
* Olah raga sesuai dengan anjuran dokter
4. Kaki
Perhatikan rasa sakit, bengkak atau luka yang tidak kunjung sembuh. Saran :
* Temui dokter anda
* Kontrol gula darah anda
* Batasi kolesterol
* Kontrol tekanan darah anda
* Hindari merokok
* Olah raga sesuai anjuran dokter
* Lakukan perawatan kaki yang baik
Sumber :
1. Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia tahun 2002 (ISBN 979-97262-0-4) diterbitkan oleh PB. Perkeni
2. Mayfield JA, Reiber GE, Sanders LJ, Janisse D, Pogach LM. Preventive foot care in people with diabetes. Diabetes Care 2003 Jan;26 Suppl 1:S78-9
3. Elizabeth Tara, MD. & Eddy Soetrisno, Intimedia & Ladang Pustaka, Jakarta “Anda Perlu Tahu Diabetes”
Informasi kesehatan ini disajikan semata-mata untuk tujuan pendidikan/ penyuluhan kesehatan bagi masyarakat dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan pelayanan dari penyedia layanan kesehatan profesional. Segala hal tentang penentuan penyakit dan kondisi kesehatan pasien serta penatalaksanaannya harus didasarkan kepada penilaian dokter yang menanganinya.