4 Februari 2010

GEJALA STROKE

Share this history on :
Kehidupan modern kini menuntut segala sesuatu serba instant dan cepat. Baik dalam aktivitas pekerjaan, kehidupan rumah tangga dan makanan sehari-hari. Bahkan tidak sedikit di antara kita yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji (fastfood). Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi serasa memperpendek jarak dan mempersingkat waktu. Manusia serasa dimanja dalam kehidupannya.
Seiring dengan itu semua, ternyata kita harus membayar mahal dengan kesehatan kita. Pemakaian pestisida, limbah beracun, polusi udara, zat additive (pewarna, perasa, pengawet) di dalam makanan adalah beberapa faktor yang apabila dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas kesehatan tubuh kita. Radikal bebas, karsinogen (gen penyebab kanker), zat beracun adalah beberapa istilah yang semakin sering kita dengar. Bahkan kanker, diabetes, kolesterol, stroke, asam urat, alergi, ada di kanan-kiri kita.
Selain hal-hal eksternal di atas, kebiasaan hidup juga sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh kita. Makanan yang tidak bergizi seimbang, sedikit olah raga dan kurangnya istirahat akan mendukung terjangkitnya penyakit.

Makanan Bergizi Seimbang

Makanan yang terlalu manis meningkatkan kadar gula darah yang berarti beresiko tinggi pagi penderita diabetes mellitus. Terlalu banyak mengkonsumsi garam menyebabkan tingginya kadar garam dalam darah yang meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan stroke serta gangguan ginjal. Begitu juga makanan yang kecut/asam dapat menurunkan pH darah (meningkatkan tingkat keasaman darah). Darah yang semakin asam, akan semakin kental.
Menurut pakar gizi dan kesehatan, komposisi makan sehari-hari kita seharusnya adalah 80% sayur dan buah-buahan (makanan beralkali tinggi) serta 20% nasi, daging, ikan, roti dan lain-lain (makanan berasid tinggi). Tetapi yang biasa kita makan justru sebaliknya yaitu : 80% adalah nasi, daging, ikan, roti dan 20% adalah sayur dan buah-buahan. Komposisi yang salah ini, selama bertahun-tahun terjadi akumulasi, menyebabkan darah kita menjadi semakin asid dan semakin kental. Darah yang kental menyebabkan kerja jantung menjadi semakin berat. Aliran darah menjadi lambat, menyebabkan lebih banyak endapan terjadi dalam pembuluh darah. Akibatnya timbul penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Jika sudah terkena penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, maka kita harus waspada terhadap gejala-gejala penyakit stroke. Apa sajakah itu? Gejala penyakit stroke di antaranya adalah migrain-migrain, kepala sering pusing, leher kaku-kaku, pundak terasa pegal, punggung linu-linu, tangan sering kesemutan, apalagi sampai kolesterol tinggi, asam urat hingga terjadi pembengkakan. Semua berawal dari keasidan darah yang tinggi, pengentalan darah dan penyumbatan pembuluh darah. Oleh karena itu, waspadalah! Apabila terjadi penyumbatan pada pembuluh darah di otak, maka terjadilah stroke. Jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah arteri kiri/kanan di leher (middle cerebral artery), maka pasien akan mengalami stroke berat sampai lumpuh sebagian/seluruh tubuhnya.
Hal lain yang patut kita waspadai akibat tekanan darah yang tinggi dan beratnya kerja jantung adalah gejala penyakit modern. Apa sajakah itu? Gejala penyakit modern di antaranya adalah hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan penyakit stroke. Disebut modern karena setiap hari wajib minum obat dan seumur hidup tergantung kepada obat. Tentu ini biayanya amat sangat tinggi.
Ingat! Penyakit yang menjadi pembunuh nomor satu di dunia adalah penyakit jantung. Diikuti penyakit kanker dan selanjutnya adalah stroke. Inilah pentingnya artikel ini, karena penyakit jantung dan stroke berawal dari pola makan tidak seimbang, keasidan darah terlalu tinggi, pengentalan darah hingga akhirnya terjadi penyumbatan pembuluh darah. 

WASPADALAH

Tidak ada komentar: